Langsung ke konten utama

Cuka Pempek Berbahaya bagi Kesehatan, Benarkah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

pempek-doktersehat
Photo Source: Twitter.com/Kevinaria_J

DokterSehat.Com– Salah satu makanan khas Indonesia yang digemari banyak orang adalah pempek. Makanan khas Sumatera Selatan ini memang sangat unik karena disiram dengan campuran antara cuka dan kecap. Ada sebagian orang yang menganggap cuka pempek kurang baik bagi kesehatan. Apakah hal ini memang benar?

Dampak makan cuka pempek

Pakar kesehatan menyebut cuka pempek memiliki sifat yang cenderung asam. Hal ini berarti, jika kita mengonsumsinya terlalu sering, dikhawatirkan akan membuat gigi menjadi mudah rapuh.

Memang, asalkan gigi dirawat dengan baik, kekuatannya akan terjaga, namun jika kita juga cenderung malas menjaga kesehatan gigi dan sering mengonsumsi makanan dengan sifat asam seperti cuka pempek, dikhawatirkan akan membuat gigi mudah keropos.

Melihat fakta ini, sebaiknya memang konsumsi cuka pempek tidak dilakukan dengan berlebihan. Selain itu, jika kita hobi makan pempek, tak ada salahnya untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi ke dokter.

Dampak makan cuka bagi kesehatan

Cuka sebenarnya adalah asam asetat hasil dari fermentasi beberapa bahan. Selain dijadikan bahan makanan, cuka juga bisa dipakai di industri-industri lainnya. Asalkan dikonsumsi dengan porsi yang wajar, cuka sebenarnya bisa bermanfaat, namun jika dikonsumsi dengan berlebihan atau terlalu sering, bisa jadi akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa dampak buruk tersebut.

  1. Bisa memicu iritasi pada lambung

Cuka memiliki sifat asam yang cukup tinggi. Hal ini berarti, semakin banyak kita makan cuka, semakin tinggi pula asam yang masuk ke dalam perut. Hal ini tentu akan membuat lambung lebih rentan terkena iritasi. Selain itu, sifat cuka juga cenderung panas sehingga kita pun akan lebih rentan mengalami kenaikan asam lambung atau iritasi dinding lambung dengan sensasi perih pada perut.

  1. Bisa memicu iritasi usus

Selain bisa membuat iritasi pada dinding lambung, cuka ternyata juga bisa menyebabkan dampak yang sama pada dinding usus. Apalagi usus cenderung lebih lunak dibandingkan dengan dinding lambung. Jika sampai hal ini terjadi, maka produksi enzim di dalam usus juga akan terganggu sehingga akhirnya mengganggu kinerja pencernaan secara keseluruhan.

  1. Membuat darah menjadi lebih asam

Apa yang kita konsumsi memang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini juga berlaku jika kita mengonsumsi cuka dengan berlebihan. Jika kita melakukannya, tingkat keasaman darah akan semakin meningkat dan akhirnya bisa mengganggu sirkulasi darah dan pengiriman nutrisi serta oksigen ke berbagai jaringan atau organ tubuh.

  1. Menurunkan kinerja jantung

Cuka yang bersifat asam juga bisa membuat pembuluh darah di jantung semakin menyempit sehingga akhirnya mengganggu kinerja jantung dengan signifikan. Hal ini tentu akan membuat organ ini tidak mampu memompa darah dengan maksimal.

  1. Bisa membuat mual dan muntah

Bagi sebagian orang, tingkat keasaman cuka yang tinggi bisa membuat perut mual dan sakit perut. Selain itu, peningkatan asam lambung juga bisa menyebabkan muntah-muntah dan tubuh lemas.

  1. Bisa memicu diare

Adanya iritasi pada lambung dan usus ternyata bisa mempengaruhi kinerja pencernaan secara keseluruhan. Jika kita berlebihan dalam makan cuka, hal ini bisa jadi akan memicu datangnya diare yang cukup merepotkan dan akhirnya membuat kita bolak-balik ke toilet.

Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita membatasi konsumsi cuka, termasuk yang ada di dalam pempek agar tidak berlebihan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuzalos – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Tuzalos obat apa? Tuzalos adalah obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa gejala flu yang muncul. Akan tetapi, gejala-gejala flu tersebut adalah gejala karena alergi. Obat tuzalos dijual bebas tetapi Anda perlu tahu beberapa informasi penting. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat tuzalos termasuk informasi tentang bentuk sediaan tuzalos, kandungan obat tuzalos, harga tuzalos, indikasi tuzalos, kontraindikasi tuzalos, manfaat tuzalos, dosis tuzalos, dan efek samping tuzalos. Nama: Tuzalos Kelas Terapi: Analgesik Non-Opioid, Antihistamin, Antitusif & Ekspektoran Bentuk Sediaan Tuzalos Obat tuzalos memiliki satu bentuk sediaan. Bentuk sediaan obat tuzalos adalah berbentuk kaptabs atau kaplet. Kaplet dari obat tuzalos berwarna putih susu. Setiap satu strip obat tuzalos berisi 3 kaplet. Kandungan Tuzalos Obat tuzalos terdiri dari beberapa bahan aktif sebagai kandu...

Sanprima: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Sanprima obat apa? Sanprima adalah obat dengan kandungan Cotrimoxazole, yang merupakan antibiotik yang terdisi dari Trimethoprim dan Sulfamethoxazole. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Ketahui manfaat Sanprima itu obat apa mulai dari manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya tentang Sanprima berikut ini. Cara Kerja Obat Sanprima Sanprima adalah obat dengan kandungan Trimethoprim dan Sulfamethoxazole yang termasuk ke dalam golongan obat antibiotik. Trimethoprim termasuk ke dalam bakterisida yang bekerja dengan membunuh bakteri, Sedangkan Sulfamethoxazole adalah jenis bakteriostatik yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembagan bakteri bersifat statis. Kombinasi kedua obat ini yaitu Cotrimoxazole efektif bekerja pada bakteri gram-positif maupun gram-negatif yang peka terhadap obat ini.Obat ini tidak dapat digunakan untuk menagatasi infeksi j...

Calcusol – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Calcusol obat apa? Calcusol adalah obat herbal yang telah teruji melalui penelitian bisa meluruhkan batu ginjal. Obat batu ginjal Calcusol diproduksi oleh ahli waris dari Prof. Dr. Sardjito (alm) yang merupakan peneliti bahan obat Calcusol. Anda bisa membeli Calcusol tanpa menggunakan resep dokter karena merupakan obat bebas. Akan tetapi, meskipun tergolong obat bebas, penggunaan Calcusol harus dilakukan sesuai aturan dan dosis yang tepat. Oleh karena itu, Anda perlu membaca penjelasan mengenai Calcusol ini. Penjelasan ini mengandung informasi tentang bentuk sediaan, kandungan, manfaat, indikasi, kontraindikasi, dosis, efek samping, dan harga obat Calcusol. Rangkuman Informasi Obat Calcusol Nama Calcusol Golongan Obat Obat batu ginjal Bentuk Sediaan Serbuk dikemas kapsul Kandungan Daun tempuyung (Sonchus arvensis L) dan Saccharum lactis Manfaat Menghancurkan batu ginjal, meluruhkan u...