Langsung ke konten utama

Meghan Markle Melahirkan Lebih Lama dari HPL

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

meghan_markle_pangeran_harry_doktersehat_1
Photo Source: Twitter.com/WhatMeghanWore

DokterSehat.Com– Meghan Markle, Duchess of Sussex istri dari Pangeran Harry dikabarkan telah melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki. Tidak ada pengumuman resmi dari Kerajaan Inggris terkait dengan hal ini. Banyak media yang menyebut Meghan mengalami kehamilan overdue atau melahirkan lebih lama dari Hari Perkiraan Lahir (HPL).

Meghan Markle Melahirkan di Awal Mei 2019

Media-media Inggris sebelumnya memperkirakan Meghan akan melahirkan pada bulan April 2019, sehingga kelahirannya pada bulan Mei tentu dianggap lebih lama.

Keluarga Kerajaan Inggris sama sekali tidak memberitahukan tentang kelahiran Meghan, ada media yang menduga Meghan sebenarnya sudah melahirkan namun sengaja merahasiakannya demi kepentingan privasi.

Seperti dilansir CNN, perwakilan dari Istana Buckingham menyebut tidak akan menutup-nutupi momen kelahiran bayi Meghan namun menunggu waktu yang tepat.

“Yang Mulia sudah mengambil keputusan untuk tidak membicarakan soal kelahiran ini. Duke dan Duchess juga akan membagikan kabar bahagia jika sudah memiliki kesempatan untuk merayakan datangnya anggota keluarga baru secara pribadi,” ungkap perwakilan tersebut.

Penyebab Bayi Dilahirkan Lebih Lama dari HPL

Banyak ibu hamil yang khawatir saat tahu bayi di dalam kandungannya tak kunjung terlahir meski sudah melewati HPL. Mereka biasanya akan segera meminta bantuan bidan atau dokter kandungan untuk segera mendapatkan kelahiran.

Berikut adalah beberapa hal yang membuat bayi belum lahir meski sudah lewat HPL.

  1. Mengalami Masalah Berat Badan Berlebih

Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia menghasilkan fakta bahwa jika sampai ibu hamil mengalami masalah berat badan berlebih, maka risiko untuk mengalami keterlambatan proses persalinan akan meningkat.

Hal ini disebabkan oleh melemahnya sel-sel otot rahim yang berperan besar bagi proses ini. Karena alasan inilah kebanyakan ibu hamil dengan masalah berat badan berlebih cenderung menjalankan persalinan dengan operasi caesar.

Memang, ibu hamil sebaiknya meningkatkan berat badannya, namun bukan berarti mereka harus meningkatkan berat badannya secara drastis. Pastikan untuk menjaga berat badan tetap dalam kondisi ideal.

  1. Melahirkan Pertama Kali

Pakar kesehatan menyebut ibu yang baru saja menjalani kehamilan pertamanya berisiko mengalami keterlambatan proses persalinan. Jika sampai hal ini terjadi, konsultasikan ke dokter dan jangan memaksakan diri untuk mendorong kelahiran agar lebih cepat demi menjaga kondisi ibu ataupun janin di dalam kandungan.

  1. Mengonsumsi Pil Kontrasepsi

Jika sebelum mendapatkan kehamilan ibu mengonsumsi pil kontrasepsi, maka risiko untuk mengalami kelahiran bayi yang lebih lambat dari HPL juga meningkat. Mengingat batasan waktu bayi di dalam kandungan adalah sekitar 41 atau 42 minggu, sebaiknya ibu selalu memeriksakan kondisi kesehatannya jika bayi tak kunjung lahir meski sudah melewati HPL.

  1. Riwayat Menstruasi Tidak Teratur

Ibu yang memiliki riwayat siklus menstruasi yang tidak teratur ternyata juga lebih rentan mengalami keterlambatan proses persalinan. Pakar kesehatan menyebut tidak teraturnya siklus menstruasi ini membuat penetapan hari perkiraan lahir di fase-fase awal kehamilan tidak bisa akurat sehingga bisa jadi bayi belum lahir meski sudah melewati HPL.

  1. Janin Belum Siap Lahir

Dalam banyak kasus, janin memang belum benar-benar siap untuk dilahirkan meski sudah melewati HPL. Masih ada proses perkembangan yang harus dilakukan di dalam rahim ibu. Hanya saja, jika sudah mencapai usia kehamilan 41 atau 42 minggu tak ada tanda-tanda kelahiran, sebaiknya ibu meminta saran ke dokter demi bisa melakukan persalinan yang aman.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuzalos – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Tuzalos obat apa? Tuzalos adalah obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa gejala flu yang muncul. Akan tetapi, gejala-gejala flu tersebut adalah gejala karena alergi. Obat tuzalos dijual bebas tetapi Anda perlu tahu beberapa informasi penting. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat tuzalos termasuk informasi tentang bentuk sediaan tuzalos, kandungan obat tuzalos, harga tuzalos, indikasi tuzalos, kontraindikasi tuzalos, manfaat tuzalos, dosis tuzalos, dan efek samping tuzalos. Nama: Tuzalos Kelas Terapi: Analgesik Non-Opioid, Antihistamin, Antitusif & Ekspektoran Bentuk Sediaan Tuzalos Obat tuzalos memiliki satu bentuk sediaan. Bentuk sediaan obat tuzalos adalah berbentuk kaptabs atau kaplet. Kaplet dari obat tuzalos berwarna putih susu. Setiap satu strip obat tuzalos berisi 3 kaplet. Kandungan Tuzalos Obat tuzalos terdiri dari beberapa bahan aktif sebagai kandu...

Sanprima: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Sanprima obat apa? Sanprima adalah obat dengan kandungan Cotrimoxazole, yang merupakan antibiotik yang terdisi dari Trimethoprim dan Sulfamethoxazole. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Ketahui manfaat Sanprima itu obat apa mulai dari manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya tentang Sanprima berikut ini. Cara Kerja Obat Sanprima Sanprima adalah obat dengan kandungan Trimethoprim dan Sulfamethoxazole yang termasuk ke dalam golongan obat antibiotik. Trimethoprim termasuk ke dalam bakterisida yang bekerja dengan membunuh bakteri, Sedangkan Sulfamethoxazole adalah jenis bakteriostatik yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembagan bakteri bersifat statis. Kombinasi kedua obat ini yaitu Cotrimoxazole efektif bekerja pada bakteri gram-positif maupun gram-negatif yang peka terhadap obat ini.Obat ini tidak dapat digunakan untuk menagatasi infeksi j...

Calcusol – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . DokterSehat.Com – Calcusol obat apa? Calcusol adalah obat herbal yang telah teruji melalui penelitian bisa meluruhkan batu ginjal. Obat batu ginjal Calcusol diproduksi oleh ahli waris dari Prof. Dr. Sardjito (alm) yang merupakan peneliti bahan obat Calcusol. Anda bisa membeli Calcusol tanpa menggunakan resep dokter karena merupakan obat bebas. Akan tetapi, meskipun tergolong obat bebas, penggunaan Calcusol harus dilakukan sesuai aturan dan dosis yang tepat. Oleh karena itu, Anda perlu membaca penjelasan mengenai Calcusol ini. Penjelasan ini mengandung informasi tentang bentuk sediaan, kandungan, manfaat, indikasi, kontraindikasi, dosis, efek samping, dan harga obat Calcusol. Rangkuman Informasi Obat Calcusol Nama Calcusol Golongan Obat Obat batu ginjal Bentuk Sediaan Serbuk dikemas kapsul Kandungan Daun tempuyung (Sonchus arvensis L) dan Saccharum lactis Manfaat Menghancurkan batu ginjal, meluruhkan u...